Aplikasi Rangkaian Sensor Ultraviolet untuk Antisipasi
Terjadinya Kebakaran (Mendeteksi Api)
1. Tujuan [kembali]
a. Mengetahui sensor ultraviolet
b. untuk mengetahui prinsip kerja sensor ultraviolet
c. dapat mengaplikasikan sensor ultraviolet
b. untuk mengetahui prinsip kerja sensor ultraviolet
c. dapat mengaplikasikan sensor ultraviolet
2. Alat dan Bahan [kembali]
a. UV-Tron (Pada percobaan menggunakan ambient light photo sensor)
Gambar 2.1 UV-Tron
b. Baterai
Gambar 2.2 Baterai
Gambar 2.3 Relay
d. Transistor npn
Gambar 2.4 Transistor npn
e. Buzzer
Gambar 2.5 Buzzer
Sinar atau radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, tetapi lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika high (1) jika ia mendeteksi keberadaan api dan sebaliknya sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika low (0) jika ia tidak mendeteksi api. Sensor UV-Tron dapat membaca panjang gelombang dari 185nm sampai 260nm.
Grafik Respon UV-Tron terhadap panjang gelombang
Grafik Respon UV-Tron terhadap panjang gelombang
Gambar 3.1 Grafik Respon UV-Tron Terhadap Panjang Gelombang
Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan
Prinsip Kerja
Aplikasi sensor UV-Tron sebagai pendeteksi api di dalam ruangan
Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R2 dan ke relay, dari R2 arus menuju ke kolektor UV-Tron, saat UV-Tron mendeteksi gelombang ultraviolet yang berasal dari api maka gelombang tersebut akan masuk sebagai basis lalu arus dapat mengalir dari kolektor ke emiter, arus dari emiter akan mengalir ke basis Transistor npn sehingga arus pada kolektor yang diteriima dari relay dapat mengalir ke emiter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on sehingga arus dapat mengalir dari baterai ke buzzer sehingga buzzer berbunyi kemudian arus mengalir ke ground. jika UV-Tron tidak mendeteksi gelombang ultraviolet maka relay akan off.
Aplikasi sensor UV-Tron sebagai pendeteksi api di dalam ruangan
Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R2 dan ke relay, dari R2 arus menuju ke kolektor UV-Tron, saat UV-Tron mendeteksi gelombang ultraviolet yang berasal dari api maka gelombang tersebut akan masuk sebagai basis lalu arus dapat mengalir dari kolektor ke emiter, arus dari emiter akan mengalir ke basis Transistor npn sehingga arus pada kolektor yang diteriima dari relay dapat mengalir ke emiter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on sehingga arus dapat mengalir dari baterai ke buzzer sehingga buzzer berbunyi kemudian arus mengalir ke ground. jika UV-Tron tidak mendeteksi gelombang ultraviolet maka relay akan off.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar